Kamis, 04 Juli 2013

RESUME GADAR CKD WINDRA



RESUME KEPERWATAN GAWAT DARURAT
PADA TN N 47 TAHUN DENGAN KASUS GAGAL GINJAL
DI INSTALASI GAWAT DARURAT RSUD KEBUMEN

















Di susun oleh :
TIM MAHASISWA GAWAT DARURAT
RSU D KEBUMEN






PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ( STIKES ) MUHAMMADIYAH
GOMBONG
2013

 

RESUME KEPERWATAN GAWAT DARURAT
PADA TN N 47 TAHUN DENGAN KASUS GAGAL GINJAL
DI INSTALASI GAWAT DARURAT RSUD KEBUMEN


Nama Pengkaji :  Windra Bangun S

A.       Pengkajian
Tanggal            : 22 april 2013
Hari                 : Senin
Jam                  : 07.30

1.         Identitas Klien
Nama                    : Tn N
Usia                      : 47 tahun
Jenis kelamin        : Laki - laki
Pendidikan           : SMA
Suku bangsa         : Jawa / indonesia
Alamat                 : tanah sari
Agama                  : islam
Diagnosa medis    : CKD


2.         Pengkajian Primer
1.        Airway
Pasien penurunan kesadaran, sulit bernafas, nampak sesak, ada sedikit secret, tidak ada muntahan di rongga mulut, terdengar adanya bunyi aliran udara pernafasan, bunyi auskultasi paru ronkhi, terasa adanya aliran udara pernafasan
2.        Breathing
Istri klien mengatakan tidak ada trauma abdomen dan tidak ada trauma dada.
Do.
RR 50 x per menit
Udara terasa berhembus
Perkembangan dada seimbang
Ada retraksi dinding dada
Perkembangan dinding dada cepat
3.        Circulation
Istri klen mengatakan tanggal 22 april 2013, hari ini pukul 05.00 pasinya muntah 3 kali, riwayat HD 1 bulan yang lalu
Do .
KU lemah
Nadi 120x permenit, TD 260/160
Akral dingin warna kulit pucat, piting edema 2mm
Nadi terasa lemah dan cepat
Tidak ada indikasi pendarahan
4.        Disability
Istri Klien mengatakan Tn N tidak memiliki riwayat trauma kepala, terkadang mengeluh pusing jika terlalu capek saat dirumah
Do.
Ku lemah, kesadaran Sopor, GCS E 2 M 1 V 1
A : klien kesadaran sopor
V : tidak ada respon suara
P : respon nyeri tidak ada
Reflek cahaya pupil ada
5.        Eksposure
DO :
klien memakai kaos oblong, clana panjang
tidak ada luka ditubuh klien
Tidak ada indikasi pendarahan
Suhu 35, 5 C


3.         Pengkajian Sekunder
TTV
TD 260/160
N 140x permenit
S 35, 5
RR 50x permenit
Pemeriksaan Fisik
a.    Kepala
bentuk bulat, rambut hitam ,sedikit beruban, tidak ada luka, tidak ada kerontokan
b.    Mata
Mata selalu menutup, berkedip – kedip tidak sadar saat bernafas, konjungtiva anemis, sclera bening, pupil simetris, reflek cahaya tidak berespon.
c.    Hidung
Tidak ada secret yang mengganggu, bersih, ada cuping hidung
d.   Telinga
Simetris, bersih, tidak terlihat adanya benjolan
e.    Mulut
Klien tidak memakai gigi palsu, tidak ada pendarahan atau muntahan di rongga nafas, mukosa bibir anemis
f.     Leher
Tidak ada pembesaran tiroid , tidak ada pembesaran kelenjar limfoid, tidak ada peningkatan JVP
g.    Dada
1)        Paru – paru
I    : nampak tidak ada lesi
P   . nafas
P   : retraksi dinding dada, perkembangan dada seimbang
A : bunyi nafas paru
2)        Jantung
I    : dada simetris
A : S1 S2 takikardi
P   : nadi perifer teraba lebih jelas
P   : redup
h.    Abdomen
I           : datar
A         : bising usus 12 x per menit
P          : timpani
P          : tidak ada masa abnormal dalam tubuh
i.      Ekstremitas
Ektremitas atas dan bawah tidak ada kelemahan, adanya pitting edema pada ekstremitas bawah 2mm
j.      Genetalia
Tidak ada hernia scrotalis, testis lengkap

4.         Pemeriksaan Penunjang
a.    Laboratorium
Pemeriksaan sementara cito didapatkan data :
Creatinin          : 122, 9
WBC               : 17, 74
HGB                : 9,8
b.    Radiologi
Hasil belum dibacakan
c.    EKG : sinus takikardi
5.         Terapy
Transfusi set dengan RL 12 tpm
Pukul 07.45 mendapat diazepam
Pukul 08.00 ektra lasix 1 ampul
Pukul 08.30 injeksi lasix1 ampul
Terpasang dc no 16 dengan urine tampung 200cc

B.       Analisa data
No
Data
Problem
etiologi

Ds.
Istri klien mengatakan tn N pukul 05.00 kejang dan sesak nafas

Do.
§  Ku lemah
§  Nampak sulit bernafas
§  Auskultasi paru ronkhi
§  Nafas spontan RR 50 x permenit
§  Terdapat retraksi dinding dada
§  Terdapat otot bantu pernafasan saat bernafas
§  Perkembangan dada cepat
§  CRT> 2 detik
§  Terpasang kanul O2 4lpm


Bersihan jalan nafas tidak efektif
Obstruksi jalan nafas dan produksi secret
2
Ds.
Istri klien mengatakan klien pernah diperiksa di dokter spesialis dalam 1 tahun lalu dan didiagnosa gagal ginjal dan riwayat HD terakhir 1 bulan yang lalu

Do.
·         Ku lemah
·         Nadi 120x per menit
·         TD 260/160 mm hg
·         Akral dingin pucat
·         Pitting edema 2mm
·         Nadi cepat
·         Auskultasi paru ronkhi
·         Creatinin 122, 9
Kelebihan volume cairan

Gangguan mekanisme pengaturan
C.    Intervensi
No
tanggal
Tujuan dan kriteria hasil
Intervensi
1
22.4.2013
NOC
1.      Respiratory status : ventilation
2.      Respiratory status : airway patency
3.      aspiration control
setelah dilakukan tindakan keperawatan segera, pasien menunjukan keefektifan jalan nafas
Kriteria Hasil :
·      Bernafas dengan mudah
·      Suara nafas bersih
·      Tidak ada sianosis
·      Frekuensi nafas dalam rentan normal
·      Tidak muncul otot bantu nafas saat bernafas

NIC
Airway Management
·      Pantau Ku pasien
R/ mendapat data masalah
·      Buka jalan nafas, look, listen n feel
R/ Mengetahui apakah jalan nafasnya terganggu
·      Kelola oksigenasi sesuai advice dokter
Airway Suctioning
·       Pastikan kebutuhan suction
R/ memonitor kebutuhan
·       Monitor status oksgenasi
R/ mengetahui kebutuhan o2 pasien
·       bradikardi hentikan dulu jangan di suction
R/ agar tidak membahayakan pasien
2

NOC
1.     Electrolit and Acid base balance
2.     Fluid balance
3.     Hidration
Tujuan :
Setelah dilakukan tindakan keperawatan segera, kelebihan volume cairan teratasi.
Kriteria Hasil :
·      Nadi perifer teraba jelas
·      JVP tidak nampak
·      Intake dan output seimbang
·      Tidak ada edema perifer
tidak haus abnormal
·      Tidak ada sunken eyes

NIC
Fluid Management
·      Memantau keadaan umum klien
R/ mengetahui masalah
·      Monitor status hidrasi, mukosa, tekanan darah dan laborat
R/ Melihat penyebab edema
·      Pasang Dc sesuai ukuran
R/ Memudahkan eliminasi dan balance cairan
·      Berikan diuretik sesuai advice dokter
R/ mengurangi cairan berlebih

NIC
Fluid Monitoring
·      Monitor mukosa, turgor kulit, crt
R/ mengetahui status pasien terhadap cairan
·      monitor input dan output cairan
R/ sebagai balance cairan

D.    Implementasi
Waktu
No Dx
implementasi
Respon
Ttd
07.20



07.25



07.25
07.26

07.27




07.28



07.29


07.40

07.45


07.47



07.48

08.00


08.05

08.10




08.20
08.30

08.35
08.36
08.48


09.10


09.20
09.35
09.45
09.50
09.52

10.06

10.07
10.11




1,2



1
1

1




1



1,2


1,2

1,2


2



2

2


1,2

1,2




1,2
2

1,2
1
1,2


2




1



Menerima pasien dan mengantar pasien masuk IGD


Menanyakan kejadian pada keluarga dan pantau Keadaan Umum klien


Memposisikan semifowler
Memberikan bantuan oksigenasi

Mengkaji jalan nafas, look, listen, feel




Mengkaji pola nafas



Mengukur TTV


Memasang iv cateter sesuai advice dokter

Memberikan injeksi diazepam


Mengkaji sirkulasi tubuh



Memasang DC dan urine bag

Memberikan injeksi lasix


Mengeksposure pasien

Mengkur TTV kembali




Memasang NGT
Memberikan injeksi ektra lasix kembali

Mengawasi keadaan pasien
Mengukur listrik jantung pasien
Mengambil hasil sample darah di laborat


Melaporkan segala keadaan pada dokter jaga
Mengawasi keadaan pasien
Merencanakan pengiriman ke icu
Menyiapkan dokumentasi dan kelengkapan
Memeriksakan foto thorax ke radiologi
Mengantar pasien ke icu
Melakukan timbang terima dengan perawat jaga
Membawa brankart dan kelengkapan kembalike IGD
Membersihkan brankart
Memposisikan brankart siaga di depan IGD

Masuk dibawa brankart, KU lemah

Pasien kejang, tidak sadar dan Keadaan Umum lemah
Pasien semifowler
Canul O2 4lpm

Nampak sesak, sedikit secret dimulut, terasa hembusan nafas

Spontan RR 50x permenit, ada retraksi dinding dada
TD 260/160
S : 35,5 C
N :120 x/menit
Transfusi set RL 20 tpm
Diazepam 10 mg masuk

Akral dingin, pucat, nadi lemah, pitting edema 2mm

Dc terpasang nomor 16
Lasix 1 ampul masuk

Tidak ada luka lain diseluruh tubuh
TD : 210/120
N 105 x/menit
RR 55 x/menit
S : 35,9

NGT terpasang
Lasix 1 ampul masuk
Pasien sopor
EKG s1s2 takikardi
Creatinin 122,9
Wbc 17,74
Hb 9,8
Laporan diterima


ICU siap
Dokumentasi siap


Timbang terima selesai


Brankart bersih


E.     Evaluasi
Diagnosa keperawatan
Evaluasi
Ttd
Bersihan jalan nafas tidak efektif
S  :-
O :
·       KU lemah
·       Kesadaran sopor
·       Tidak ada muntahan
·       Secret bersih
·       Auskultasi paru ronkhi
·       Spontan RR 50x per menit
·       Terpasang kanul 02 4lpm
·       TD 210/120
·       S 35,9 C
·       RR 55x per menit
·       Terpasang NGT

A.  Masalah bersihan jalan nafas tidak efektif belum teratasi

P. lanjutkan intervensi
Monitor status pernafasan klien
Pantau bersihan jalan nafas
Rencanakan pemakaian sungkup
Rencanakan pemakaian mayo
Pasang oksimetri


Kelebihan volume cairan berhubungan dengan gangguan mekanisme pengaturan
S : -
O :
·      Ku lemah
·      Kesadaran sopor
·      N 105x/menit
·      TD 210/120
·      RR 55x / menit
·      Terpasang DC no 16
·      Akral dingin, CRT >2 detik, nadi cepat, piting edema 2, lasixmasuk

A.   Masalah kelebihan volume cairan belum teratasi

P. Lanjutkan intervensi
Kelola terapi farmakologis sesuai advice
Monitor intake dan output
Monitor balance cairan
Konsulkan spesialis dalam






Rencana tindak lanjut

Keperawatan
Kolaboratif

Monitor status pernafasan klien
Pantau bersihan jalan nafas
Rencanakan pemakaian sungkup
Rencanakan pemakaian mayo
Pasang oksimetri
Kelola terapi farmakologis sesuai advice
Monitor intake dan output
Monitor balance cairan
Konsulkan spesialis dalam


Kolaboratif rencana pengiriman ICU
Konsulkan spesialis dalam