TERAPI
AKTIFITAS KELOMPOK
STIMULASI
PERSEPSI
Disusun
Oleh:
Windra Bangun S
A01001394
PROGRAM
STUDI KEPERAWATAN DIII
SEKOLAH
TINGGI ILMU KESEHATAN ( STIKES ) MUHAMMADIYAH
GOMBONG
2011
TERAPI AKTIVITAS
KELOMPOK
STIMULASI
PERSEPSI
A.
Topik
Terapi
Aktifitas Kelompok Stimulasi Persepsi : mengekspresikan pikiran, mengontrol dan
memilih aktifitas.
B.
Tujuan
a.
Tujuan Umum
Setelah selesai mengikuti terapi
aktivitas kelompok atau simulasi terapi aktivitas kelompok (TAK) klien
dapat meningkatkan kernampuan dalam mempersepsikan simulasi yang
dilakukan sehingga dapat mengontrol halusinasinya.
b.
Tujuan Khusus
Klien mampu mengekspresikan pikiran dan perasaannya
melalui aktivitas menggambar.
Klien dapat berkonsentrasi dengan penuh.
Klien dapat mengekspresikan perasaan setelah
berinteraksi kelompok.
C. Latar Belakang
Terjadinya
halusinasi dapat menyebabkan klien menjadi menarik diri terhadap lingkungan
sosialnya, hanyut dengan kesendirian dan halusinasinya sehingga semakin jauh
dari hubungan sosial dengan
lingkungan disekitarnya.
Atas dasar
tersebut, maka kami menganggap dengan Therapy Aktivitas Kelompok (TAK) klien
dengan gangguan persepsi stimulasi dapat
tertolong dalam hal sosialisasi dengan lingkungan sekitarnya, tentu saja klien
yang mengikuti therapy ini adalah klien yang sudah mampu mengontrol dirinya
dari halusinasi sehingga pada saat TAK klien dapat bekerjasama dan tidak
mengganggu anggota kelompok yang lain.
Terapi
aktivitas kelompok stimulasi persepsi adalah terapi yang menggunakan aktivitas
sebagai stimulus dan terkait dengan pengalaman atau kehidupan untuk
didiskusikan dalam kelompok. Hasil diskusi kelompok dapat berupa kesepakatan
persepsi atau alternative penyelesaian masalah (Kelliat, 2005).
D.
Seleksi
Pasien
a.
Karakteristik Klien
Klien tidak mengalami gangguan kesehatan fisik
Halusinasi sudah terkontrol
Klien yang kooperatif
Adanya
riwayat halusinasi
b.
Proses Seleksi
Proses seleksi dilakukan selama
beberapa hari dengan mengobservasi dan wawancara di Ruang Werkudara yang
direncanakan mengikuti terapi aktivitas kelompok (TAK) kemudian dilakukan
kontrak apakah klien bersedia atau tidak untuk ikut serta dalam terapi
aktivaas kelompok (TAK).
c.
Klien yang sesuai kriteria dan
bersedia
No
|
Klien peserta utama
|
No
|
Klien peserta cadangan
|
1
|
Tn Budi
|
1
|
Tn. Khamim
|
2
|
Tn. Arif
|
2
|
Tn Dieni
|
3
|
Tn. Subhan
|
3
|
Ny. dewi
|
4
|
Ny. Umi
|
|
|
5
|
Ny. Titin
|
|
|
7
|
Tn. Sigit
|
|
|
E. Waktu dan Tempat
Tempat : R Pandu
Hari : Sabtu 16 mei 2012
Waktu : pukul 10.00 – 11.00
WIB
F.
Metode
Terapi Aktifitas Kelompok
Metode yang
digunakan pada therapy aktifitas kelompok (TAK) ini adalah metode:
1.
Diskusi
dan tanya jawab.
2.
Kegiatan
game kelompok
3.
Melengkapi
jadwal harian.
Kegiatan TAK menggunakan sistem
Sesi yang dibagi menjadi lima sesi, setiap sesi memiliki tujuan khusus yang
berbeda.
G. Media dan Alat
TAK kali ini tidak menggunakan alat
atau media yang spesifik, penggunaan alat hanya yang ada diruangan saja
seperti:
1.
Spidol
dan whiteboard / papan tulis.
2.
Jadwal
kegiatan harian (jika ada yang dibuat saat TAK sebelumnya).
3.
Tape
Recorder untuk game.
4.
Buku
gambar
H. Pelaksana
Yang bertugas
dalam TAK kali ini disesuaikan dengan petugas setiap Sesi yang telah
disepakati. Sebagai berikut:
a.
Leader
: Aseska Galih Mahendra
b.
Co. Leader : Windra Bangun
S
c.
Fasilitator 1 : Bagas Triko W
d.
Fasilitator 2 : Fajar Budi N
e.
Fasilitator 3 : Samsul Ma‘
arif
f.
Fasilitator 4 : Malik Fauzi
g.
Fasilitator 5 : Rudi S
h.
Observer : Rizki Adi
I. Seting
Tempat
Leader
Co leader Klien
Fasilitator
Observer
J. Uraian
Tugas Pelaksana
a.
Leader
Tugas:
Memimpin jalannya therapy aktifitas
kelompok.
Merencanakan, mengontrol, dan
mengatur jalannya therapy.
Menyampaikan materi sesuai tujuan
TAK.
Memimpin diskusi kelompok.
b.
Co.
Leader
Tugas:
Membuka acara.
Mendampingi Leader.
Mengambil alih posisi leader jika
leader bloking.
Menyerahkan kembali posisi kepada
leader.
Menutup acara diskusi.
c.
Fasilitator
Tugas:
Ikut serta
dalam kegiatan kelompok.
Memberikan
stimulus dan motivator pada anggota kelompok untuk aktif mengikuti jalannya
therapy.
d.
Observer
Tugas:
Mencatat serta
mengamati respon klien (dicatat pada format yang tersedia).
Mengawasi
jalannya aktifitas kelompok dari mulai persiapan, proses, hingga penutupan.
K.
Tatatertib dan Antisipasi
a.
Tata Tertib
Peserta
bersedia mengikuti kegiatan TAK.
Peserta wajib hadir 5 menit sebelum
acara dimulai.
Peserta
berpakaian rapih, bersih dan sudah mandi.
Tidak diperkenankan makan, minum,
merokok selama kegiatan (TAK) berlangsung.
Jika ingin mengajukan/menjawab
pertanyaan, peserta mengangkat tangan kanan dan berbicara setelah dipersilahkan
oleh pemimpin.
Peserta yang mengacaukan jalannya
acara akan dikeluarkan.
Peserta dilarang keluar sebelum
acara TAK selesai.
Apabila waktu TAK sesuai
kesepakatan telah habis, namun Tak belum selesai, maka pemimpin akan meminta
persetujuan anggota untuk memperpanjang waktu TAK kepada anggota.
b.
Program Antisipasi
Ada beberapa langkah yanga dapat
diambil dalam mengantisipasi kemungkinan yang akan terjadi pada pelaksanaan
TAK. Langkah-langkah yang diambil dalam program antisipasi masalah adalah:
Apabila ada
klien yang telah bersedia untuk mengikuti TAK, namun pada saat pelaksanaan TAK
tidak bersedia, maka langkah yang diambil adalah: mempersiapkan klien cadangan
yang telah diseleksi sesuai dengan kriteria dan telah disepakati oleh anggota
kelompok lainnya.
Apabila dalam
pelaksanaan ada anggota kelompok yang tidak mentaati tata tertib yang telah
disepakati, maka berdasarkan kesepakatan ditegur terlebih dahulu dan bila masih
tidak cooperative maka dikeluarkan dari kegiatan.
Bila ada anggota
kelompok yang melakukan kekerasan,
leader memberitahukan kepada anggota TAK bahwa perilaku kekerasan tidak
boleh dilakukan
L. Pelaksanaan
a.
Fase perkenalan (10 menit)
Mengucapkan salam.
Memperkenalkan anggota yang hadir.
Membaca tata tertib pelaksanaan. ,
Membuat kontrak waktu.
Terapi menjelaskan tujuan TAK.
Menjelaskan topik yang akan dibahas
b.
Fase Kedua (30 menit)
Leader menjelaskan menjelaskan topik dan jenis
permainan.
Leader menjelaskan manfaat permainan.
Peserta menyimak penjelasan yang diberikan oleh
leader.
Leader
menjelaskan bentuk terapi yang akan dilakukan.
Langkah-langkah
kegiatan :
1.
Sesi 1: Menggambar
Pasien diminta untuk menggambar
sesuai dengan harapan, cita cita sesuai perasaannya.
Selarna menggambar klien didampingi
oleh fasilitator.
Waktu untuk menggambar adalah 5
menit.
2.
Sesi II: Mengungkapkan gambar yang telah dibuat
Musik dinyalakan kemudian bola tenis
mulai diputar hingga musik berhenti. pasien yang memegang bola diharuskan untuk
menceritakan isi dari gambar yang telah dibuatnya. Klien yang tidak bercerita
diharuskan untuk mendengarkan cerita dari klien lain kemudian menceritakan
kembali apa yang telah pasien ceritakan. Kegiatan dilakukan berulang hingga
seluruh pasien menceritakan isi dari gambar yang dibuatnya.
3.
Berikan pujian tepuk tangan pada klien.
c.
Fase Akhir (10 menit)
Leader memberikan kesompatan kepada klien beristirahat
sejenak
Leader meminta tanggapan dari klien terhadap kegiatan
yang telah dilakukan dan menanyakan bagaimana perasaannya setelah
niengikuti TAK
Menyimpulkan kegiatan yang sudah dilakukan dan
memotivasi anggota kelompok untuk mengikuti kegiatan lainnya yang positif.
Observer memberikan tanggapan terhadap jalannya TAK.
Menutup acara
Berdo’a
M. Evaluasi
a.
Evaluasi Proses
1.
Leader menjelaskan aturan main dengan
jelas.
2.
Fasilitator menempatkan diri di
tengah-tengah klien.
3.
Observer menempatkan diri di tempat yang
memungkinkan untuk dapat mengawasi jalannya permainan.
4.
100% klien yang mengikuti permainan
dapat mengikuti kegiatan dengan aktif dari awal sampai selesai.
b.
Evaluasi Hasil
Lembar Evaluasi Kemampuan Klien
No
|
Klien peserta utama
|
Klien mengekspresikan perasaan
|
Klien menceritakan harapannya
|
Klien aktif berinteraksi dan mengungkapkan perasaan
|
1
|
Tn Budi
|
|
|
|
2
|
Tn. Arif
|
|
|
|
3
|
Tn. Subhan
|
|
|
|
4
|
Ny. Umi
|
|
|
|
5
|
Ny. Titin
|
|
|
|
6
|
Ny. Setyaningsih
|
|
|
|
7
|
Tn. Sigit
|
|
|
|
N.
Penutup
Demikian proposal ini kami buat,
atas perhatian dan dukungan serta partisipasinya dalam kegiatan ini kami
ucapkan terimakasih.