LAPORAN STUDY
KASUS
TONSILITIS
Disusun
Untuk Tugas Penanganan Keperawatan

Disusun Oleh:
Windra Bangun S
PRODI DIII KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH GOMBONG
2010
BAB I
DATA PASIEN
A. PASIEN
Nama :
Joko Purnomo
Tanggal lahir :
18 Juni 1989
Umur :
21 tahun
Jenis kelamin :
Laki - laki
Berat badan :
54 kg
Tinggi badan : 163
Alamat :
Karanganyar Rt 03 Rw 01
Agama :
Islam
Pendidikan :
Tamat SMA
Suku bangsa :
Indonesia
Diagnosa medis : Amandel/Tonsilitis
B. Penanggung jawab
Nama :
Tn Paino
Jenis kelamin :
Laki - laki
Alamat :
Karanganyar RT 03 RW 01
Agama :
Islam
Pekerjaan :
Pedagang
Pendidikan :
Tamat SD
Suku Bangsa :
Indonesia
Hubungan :
Ayah
C. Riwayat Sakit
1.
Keluhan Utama :
Pasien mengeluh
sakit tenggorokan, kehilangan suara
Pasien mengatakan
sulit makan dan ada pembengkakan di tenggorokan
Pasien mengatakan
demam 2 hari ini
2.
Riwayat penyakit sekarang
Pasien mengatakan
sakit pada tenggorokan dan terasa sekali bila di tekan
Pasien mengatakan
kehilangan suara dan terdengar serak
Terjadi pembengkakan
semakin membesar
3.
Riwayat penyakit dahulu
Pasien mengatakan
sering panas dalam
Pasien tidak
mengatakan tidak ada penyakit nafas keturunan
4.
Riwayat Penyakit keluarga
Pasien mengatakan
tidak ada keluarga yang mengalami penyakit keturunan
D. Anamnesa
1. Auto
Perawat : Assalamualaikum…?
Pasien : Walaikum salam…
Perawat : Bagaimana kabar hari ini mas..?
Pasien : Alhamdulillah Agak mendingan mba//
Perawat : Benar dengan mas Joko Purnomo ?
Pasien : Betul Mba
Perawat : Perkenalkan saya Setyaningsih, Panggil saja
Ningsih. Saya bertugas sift pagi hingga pukul 14.00, tujuan saya kemari untuk
mengkaji data saudara . Nanti saudara cukup menjawab apa yang saya tanyakan.
Apa mas Joko sudah mengerti dan bersedia ?
Pasien : Iya Mba Ningsih
Perawat : Mari
Kita baca tasmiyah sebelumnya…
“ Bismillahirohmanirohim”
Perawat : apa yang mas rasakan saat ini,?
Pasien : Sakit tenggorokanya mba, Saat
menelan, susah bernafas dan terjadi pembesaran
Perawat : Mas Joko biasa makan berapa kali
Pasien :
Makan 3x sehari dengan minum air putih
Perawat : Mas Joko, Makanan jenis apa yang
biasa dimakan?
Pasien : Sebelum
sakit makan nasi,lauk pauk dan minum…Namun setelah sakit saya jarang makan
kadang bubur mba
Perawat : Mas Joko buang air besar berapa kali
sehari, wujud serta warnanya apa ?
Pasien : Sekitar 1x seahari bentuk agak lembek kuning tapi
setelah skit jarang BAB kadang 2hari sekali
Perawat : Lalu BAK berapa kali sehari dan
warnanya apah ?
Pasien : Sekitar 8x sehari dan warnanya putih kekuningan
Perawat : Oh
begitu mas Joko, Saya rasa cukup,..Semoga cepat sembuh saya permisi dulu. Jika
ada yang perlu saya bantu bisa hubungi saya di ruangan atau menghubungi saya di
ruangan
Assalamualaikum…
2. Allo
Perawat : Assalamualikum bapak? Benarkah ini dengan bapak
Paino?
Ayah Pasien :
Walaikum salam, Iya betul ada apa ya Mbak?
Perawat : Sebelumnya perkenalkan nama saya Setyaningsih,
Saya perawat dari stikes muhamadiyah gombong, Kebetulan saya ada tugas
pengisian data. Tujuan saya kesini untuk mengetahui informasi lebih banyak
mengenai kondisi putra Bapak. Nanti saya akan mengajukan beberapa pertanyaan,
Bapak cukup menjawabnya sejujurnya. Apakah Bapak siap?, kita mulai sekarang ya
Pak ?
Ayah pasien : Iya Mba
Ningsih ,
Perawat : Mari
sebelumnya kit baca tasmiyah bersama
“ Bismillahirohmanirokhim”
Perawat :
Bapak apakah mas Joko masih mengeluh pada saat bersama keluarga karena pasti
lebih leluasa bercerita..?
Ayah Pasien : Iya Mba
kata anak saya masih susah buat menelan namun agak berkurang skitnya setelah
ada perawatan
Perawat : Oh
begitu, Ya Bapak, Terima kasih sudah cukup atas informasinya. Semoga lekas
sembuh kita senntiasa berdoa dan berusaha. Kalo ada yang perlu saya bantu, bisa
hubungi saya di ruangan. Terimakasih, Assalamualaikum…
Ayah pasien :
Walaikumsalam
BAB II
ANALISA DATA
A.
PEMERIKSAAN TTV
1.
Suhu : 37,3
C
2.
Denyut Nadi :
70 kali per menit
3.
Respirasi : 19 x per menit
4.
Tekanan darah : 110/70
B.
PEMERIKSAAN SISTEMATIS
1.
Kesehatan Umum
Lesu
namun kesadaran bagus.
2.
Kepala
Oval,
rambut pendek, ikal bersih, hitam
3.
Mata
simetris,
fungsi penglihatan baik.
4.
Hidung
bentuk
simetris tidak ada polip, tidak ada keluhan dan kelainan pada hidung.
5.
Telinga
bentuk
simetris, tidak menggunakan alat bantu pendengaran.
6.
Leher
Terdapat
pembengkakan di bagian pangkal tenggorokan.
7.
Mulut
bibir
tampak kering dengan gigi bersih, tidak ada perdarahan dan pembengkakan gusi.
8.
Abdomen :
Tidak
ada gangguan fungsi perut
9.
Ekstremitas atas dan Bawah
Tidak
ada gangguan pada fungsi gerak bagian atas dan bawah
10. Genetalia
Tidak
ada gangguan pada alat kelamin atau juga pada anus pasien
C.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Dokter
memeriksa pasien dengan cara diraba (palpasi) juga dilihat
langsung
menggunakan senter dan ada pembesaran pada tonsil. Dan diputuskan untuk adanya
tindakan lanjut oprasi kecil
BAB III
KONDISI KEPRIBADIAN
A. Penggolongan pasien
1.
Sifat dasar
a. Pembagian menurut emosi
Pasien tergolong orang
yang terbuka dan cenderung slalu berbagi saat ada masalah
b. Pembagian menurut aktifitas
Pasien termasuk tipe orang aktif dan
peka terhadap rangsangan kerja
2.
Hubungan dengan dunia luar
Termasuk ekstrovet :
Bersifat bijaksana,
ingatan yang baik, suka membantu, dapat dipercaya, konsekuen tidak emosian
dalam pasien satu ini
B. Perubahan Psikologi
Pasien senang saat
bisa bermain dengan teman – teman sebayanya.
Pasien saat sedang sakit
dan dirawat di Rumahsakit merasa kesepian dan cenderung diam namun kadang
sesekali mendengarkan lagu untuk menghibur diri
BAB IV
PERUMUSAN MASALAH
A. Perubahan psikologi normal
atau abnormal
1.
Persepsi kesehatan
Pasien
mengeluh susah menelan, susah bernafas lewat mulut, dan demam
2.
Pola nutrisi dan metabolic
Saat dirumah makan 3x minum
air putih,sedangklan pada waktu sakit pasien jarang makan dan makan sesekali
memakai bubur dengan minum susu
3.
Pola eliminasi
Pasien saat dirumah BAB 1x
sehari bentuk lembek kuning namun pada saat sakit jarang BAB, dan BAK kekuningan
jernih 6x sehari
4.
Pola persepsi kognitif
Pasien mengatakan mata tidak
ada gangguan
5.
Pola tidur dan istirahat
Pasien mengatakan sering
terbangun malam pada saat susah bernafas.
6.
Pola aktivitas
Pasien mengatakan jarang
olahraga karena sibuk dengan kegiatanya
7.
Konsep diri dan pertahanan diri
Pasien mengatakan malas,
bosan dengan keadaan seperti ini
8.
Peran dan pola hubungan
Pasien
mengatakan belum menikah dan belum pernah melakukan hubungan sex
9.
Pola pertahanan diri
Jika mengalami stress
pasien pasien mengatakan cenderung mengungkapkan
10.
Pola keyakinan dan nilai
Pasien mengatakan beragama
islam, shalat 5 waktu, jarang membaca Al Qur’an
B. Tinjauan teori
DEFENISI
Tonsilitis adalah peradangan pada
amandel disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri. Peran amandel adalah
sebagai penyaring atau fileter bakteri dan virus yang dapat menyebabkan
terjadinya infeksi yang lebih berbahaya. Tindakan operasi sudah jarang
dilakukan, kecuali bila peradangan sering sekali terjadi atau bila peradangan
tersebut menyebabkan kesulitan untuk bernapas dan menelan.
Radang amandel/tonsil (tonsilitis) disebabkan oleh infeksi virus yang
tersering. Sedang dari bakteri yang menyerang adalah H. Influenzae dan
streptokokus beta hemolitik A
C. Motivasi dan cara koping
yang tepat
1.
Menciptakan lingkungan
terapeutik untuk mengurangi kecemasan. Sebaiknya pada permulaan lakukan
pendekatan secara individual dan usahakan agar terjadi kontak mata kalau klien
disentuh.
2.
Melaksanakan program terapi
serta melihat perkembangan dari reaksi pengobatan.
3.
Menggali masalah dan membantu
menyelesaikan setelah pasien mampu berkomunikasi
BAB V
PENATALAKSANAAN
A. Asuhan keperawatan
Disarankan
banyak istirahat. Memakan setiap makananan yan disarankan medis dan menghindari
apa yang dilarang. Bersama – sama menjaga kebersihan badan
·
Seringlah mencuci tangan.
·
Jika seseorang yang ada di
dekatmu atau temanmu menderita radang amandel, jangan berbagi gelas, alat makan,
sikat gigi, atau lainnya
·
Jika dirimu menderita radang amandel,
pisahkanlah barang-barangmu dan jangan memakainya bersama orang lain.
·
Sesudah sembuh dari radang
tenggorokan, gantilah sikat gigimu dengan yang baru. Dengan cara itu, kamu
tidak akan menginfeksi kembali kerongkonganmu
B. Pola Makan Yang tepat
Pasien
makan jangan sembarang makanan, tapi perhatikan bentuk, baik buruk, dihadapkan
dengan kondisi yang tidak memungkinkan. Missal asam-asam, pedas – pedas
Jangan
minum atau makan yang dapat menyebabkan iritasi seperti es..makanlah yang
banyak mengandung kalori,seperti jus buah, Bubur , Dilarang merokok
C. Farmakoterapy
Tanpa
Obat
·
Berkumur air garam hangat 3-4 kali sehari.
·
Menaruh kompres hangat pada leher setiap hari.
·
diberikan terapi antibiotik (atas petunjuk
dokter) apabila ada infeksi bakteri dan untuk mencegah komplikasi. Istirahat yang cukup.
Menggunakan Obat
·
Parasetamol
·
Amoxilin
·
Mirassic
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Tonsilitis adalah peradangan pada
amandel disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri. Peran amandel adalah
sebagai penyaring atau fileter bakteri dan virus yang dapat menyebabkan
terjadinya infeksi yang lebih berbahaya. Tindakan operasi sudah jarang
dilakukan, kecuali bila peradangan sering sekali terjadi atau bila peradangan
tersebut menyebabkan kesulitan untuk bernapas dan menelan.
Tanda – Tanda Gejala Tonsilitis antara
lain adalah:
·
Tenggorokan sakit
·
Sulit atau sakit saat menelan
·
Sakit kepala
·
Demam dan kedinginan
·
Pembesaran, pembengkakan kelenjar (kelenjar
getah bening) disekitar rahang dan leher.
·
Kehilangan suara
B. Daftar Pustaka
konsultasikesehatan.net/.../pengobatan-penyakit-amandel-tonsilitis-pada-anak-selain-operas
obatamandel.com/penyebab-gejala-dan-pencegahan-amandel-radang.html
www.gizi.net/cgi-bin/berita/fullnews.cgi?...55380
Tidak ada komentar:
Posting Komentar